Sekadar menelusuri jejak-jejak peradaban

Media Indonesia, Sabtu, 29 Oktober 2011

Saturday, October 29 2011




In today's issue of Media Indonesia ePaper:

FRONT PAGE NEWS
Morning DispatchProses Verifikasi Parpol Baru Terhambat
Spacer
Morning DispatchRakyat Miskin bakal Punya Asuransi
Spacer
Morning DispatchEDITORIAL Andi Nurpati dan Dua Saksi
Spacer
Morning DispatchPAUSE Bersepeda dan Migrain
Spacer
Morning DispatchOPM Terpusat di Mimika dan Puncak Jaya
Spacer

Other pages in this edition Entire Edition
Spacer Spacer Spacer
OlahragaRead More
Spacer
Juve tidak Mau Tertipu Peringkat Inter Milan
Obor SEA Games Meriahkan Sumpah Pemuda
Arsenal Beri Bukti di Stamford Bridge
MegapolitanRead More
Spacer
Perampok Babat Tangan Nasabah hingga Putus
Pelajar Pukuli Tiga Jurnalis di Depok
Garnita Nilai Masyarakat telah Tercerai Berai

EDITORIAL » Andi Nurpati dan Dua Saksi
KASUS pemalsuan surat putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa pemilu legislatif di Sulawesi Selatan mulai memasuki ruang pengadilan. Dua saksi dari staf KPU yang dihadirkan di PN Jakarta Pusat menyudutkan Andi Nurpati.
Kesaksian itu untuk kesekian kali menjadi tamparan bagi polisi yang tetap saja mandek menetapkan tersangka baru.
Mandek karena sejak kasus itu diproses, hingga kini polisi hanya menetapkan dua orang tersangka, yakni mantan juru panggil MK Masyhuri Hasan dan mantan Panitera MK Zainal Arifin Hoesein. Padahal, indikasi keterlibatan Nurpati sebagai aktor intelektual dalam kasus itu sudah terlalu transparan untuk ditutup-tutupi.
Namun, Kabareskrim Polri Komjen Sutarman, pekan ini, kembali menyatakan polisi tidak memiliki bukti untuk menjerat Nurpati yang kini Ketua DPP Partai Demokrat.
Pernyataan itu lagi-lagi memberi konfirmasi ketidakberdayaan polisi ketika harus mengusut kasus yang diduga melibatkan orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.
Sejak awal, polisi memang sudah terlihat sangat tidak berselera dalam mengusut kasus ini. Kasus yang dilaporkan Ketua MK Mahfud MD sejak 18 bulan lalu itu baru mulai disidik polisi empat bulan terakhir. Polisi dari waktu ke waktu pun terus membeli waktu untuk menghindari penyidikan kasus itu.
Setelah sekian lama, penyidikan memang berjalan, tetapi itu dilakukan jauh di bawah standar kesungguhan dan profesionalisme. Sangat terlihat sikap polisi yang canggung, ogah-ogahan, dan takut.
Polisi juga mengabaikan hasil kerja Panja Mafia Pemilu yang dibentuk Komisi II DPR dalam mengusut kasus itu. Panja sudah menemukan benang merah keterkaitan Nurpati dengan pusaran inti kasus tersebut, tetapi polisi tidak mau masuk ke substansi. Pertanyaan tentang siapa sesungguhnya aktor intelektual di balik pembuatan surat palsu itu dan kewajiban untuk menjeratnya secara hukum seperti sengaja disampingkan.
Keterangan dua staf KPU di PN Jakarta Pusat yang mengadili Masyhuri Hassan, Kamis, sudah terang benderang. Peran Nurpati dominan.
Aryo, seorang staf KPU, mengaku diminta Nurpati agar berbohong tentang tempat dia menerima surat dari MK. Aryo dipaksa mengaku menerima surat itu di Kantor KPU. Padahal, Aryo menerima surat itu dari Nurpati di kantor Jak TV.
Lalu, Sugiarto, staf KPU yang lain, dalam sidang mengaku menerima perintah dari Nurpati agar membuat surat ke MK. Semula surat itu ditujukan kepada Ketua MK, tetapi kemudian Nurpati memerintahkan agar dialamatkan langsung kepada Zaenal Arifin.
Keterangan dua staf KPU itu seharusnya menjadi landasan polisi untuk mencurigai motivasi Nurpati dalam kasus pemalsuan putusan MK. Apakah polisi masih saja buntu?

PAUSE » Bersepeda dan Migrain
TIM dokter dari Institute of Neuroscience and Physiology University of Gothenburg, Swedia, yakin bahwa aktivitas fisik mampu menghasilkan efek terapi untuk meredakan sakit kepala seperti migrain.
Dalam penelitian itu, tim melibatkan 91 responden yang menderita migrain. Responden dibagi menjadi tiga kelompok. Grup pertama diberi obat penghilang rasa sakit, yang kedua menjalani program terapi kasual, dan kelompok terakhir aktif bersepeda. Hasilnya, semua responden dari ketiga kelompok itu mengalami perbaikan kondisi dalam 3-4 bulan.
Tim menjelaskan manfaat bersepeda membuktikan bahwa gerak dapat memicu relaksasi yang bisa meredakan stres. (Genius Beauty/*/X-5)

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Cara Seo Blogger