Sekadar menelusuri jejak-jejak peradaban

Koran Pagi Edisi Kamis 23 Juni 2011

Selamat sore....

Koran Tempo, Kamis, 23 Juni 2011
EDITORIAL » Sebelum Jakarta Meledak
Jakarta adalah kota yang siap meledak. Daya dukungnya sudah tak mampu melayani kebutuhan sekitar 9,5 juta warga, tapi tidak ada langkah konkret untuk mengatasinya. Gagasan The Greater Jakarta, yang belum lama ini dirilis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pun belum terlihat tanda-tanda akan diwujudkan. Padahal inilah solusi paling masuk akal untuk menyelamatkan Ibu Kota.
Bertumpuknya masalah yang tak teratasi semakin menunjukkan Jakarta benar-benar memerlukan pertolongan. Ancaman banjir belum bisa dihadang sepenuhnya. Begitu pula kemungkinan amblesnya sebagian daratan di Jakarta Utara karena intrusi air laut. Ketersediaan lahan pun semakin terbatas. Ruas jalan tak mungkin lagi ditambah, apalagi ruang terbuka hijau.
Jangan heran pula bila kemacetan lalu lintas sulit diatasi. Bayangkan, setiap tahun kendaraan bermotor tumbuh lebih dari 6 persen, sedangkan pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen. Saat ini panjang jalan di Ibu Kota hanya 7.650 kilometer, dan itu harus digunakan untuk melayani 20,7 juta perjalanan per hari. Para ahli meramalkan Jakarta akan mengalami kemacetan total pada 2014 jika tak ada langkah antisipasi. Itu bukan ramalan kosong. Saat ini rata-rata kecepatan laju kendaraan hanya 13 kilometer per jam, sedangkan lima tahun lalu masih 18 kilometer per jam.
Kebutuhan dasar juga semakin sulit dipenuhi. Penduduk Jakarta saat ini memerlukan air bersih sekitar 2,38 juta meter kubik sehari, sedangkan yang tersedia hanya 1,53 juta meter kubik. Kenyamanan hidup pun jauh dari memenuhi syarat. Ruang terbuka hijau Jakarta yang seharusnya 30 persen, hanya bisa dipenuhi 9,6 persennya.
Pendeknya, kota si Pitung ini benar-benar kritis. Beban yang ditanggungnya sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, dan budaya tak mungkin lagi dipikul. Pemerintah pusat mesti turun tangan. Soalnya, masalah Jakarta hanya bisa dipecahkan dengan melibatkan daerah penyangga, seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Depok, bahkan hingga ke Banten, Sukabumi, Purwakarta, dan Cirebon.
Gagasan The Greater Jakarta sebetulnya cukup masuk akal. Konsep Jakarta Mega-Raya, sebut saja begitu, lebih realistis dibanding memindahkan ibu kota, seperti pernah diusulkan. Memindahkan ibu kota akan menelan biaya supermahal dan membutuhkan waktu panjang. Dengan konsep Jakarta Mega-Raya, daerah-daerah di sekitarnya bisa menjadi tumpuan.
Kita bisa membayangkan, pusat pemerintahan bisa digeser ke kawasan Bogor. Jika Jakarta dipertahankan jadi pusat bisnis, industri bisa direlokasi ke kawasan Purwakarta hingga Cirebon. Seluruh kota penyangga ini bersama Jakarta dihubungkan oleh jaringan transportasi terpadu. Konsep ini akan lebih mudah dilaksanakan bila wilayah-wilayah di sekitar Jakarta itu berada dalam satu provinsi, hal yang hanya bisa dilakukan lewat undang-undang.
Pemerintah pusat, Dewan Perwakilan Rakyat, bahkan masyarakat luas perlu memikirkan solusi semacam itu. Tanpa solusi yang dirumuskan bersama, kota yang baru saja menapaki usia 484 tahun ini akan sulit menyelesaikan persoalannya sendiri.


Kutipan: Jusuf Kalla tentang Nunun Nurbaetie -
Linda Gumelar  tentang eksekusi Ruyati


Kala Gus Dur Bebaskan Zaenab dari Pancung

Aktivitas Semeru Terus Meningkat

Toriq Hadad: Reformasi, Tanpa atau Dengan Sanksi FIFA

Tragedi Ruyati: Dubes RI di Ujung Tanduk




Matahari Menuju Fase Hibernasi -
Bila terjadi, bumi akan mengalami zaman es kecil.



Bintik Matahari

Matahari, Bintang dengan Siklus 11 Tahunan
Cara Baru Melihat Tembus Pandang


Kaus Kuning Gelar Demo di Bangkok

Fatah-Hamas Batal Bertemu

1982, Tragedi Vincent Chin
Oops: Sekretaris Hillary Jadi Bintang Porno
Langkah Bersejarah Afganistan

Gio Puji Permainan Okto cs

Fabregas: Masa Depan Indonesia Cukup Cerah

Copa America 2011: Adu Gengsi Neymar-Messi


Solidaritas Ruyati 

Jatuh Cinta pada Sembilan Bola


Media Indonesia, Kamis, 23 Juni 2011
EDITORIAL » Jejak Menuju Andi Nurpati
PANJA Mafia Pemilu Komisi II DPR mulai menyingkap jejak-jejak pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi yang menyeret nama Andi Nurpati. Dari penjelasan Ketua MK Mahfud MD di forum panja terungkap bahwa salah satu pusaran pemalsuan ialah lingkungan MK sendiri. Nama yang disebut dan diduga berperan ialah mantan hakim MK Arsyad Sanusi yang telah mengundurkan diri karena bertemu dengan pihak yang beperkara atas peran seorang anaknya. Sekarang terkuak bahwa atas peran sang anak juga Arsyad Sanusi berkomunikasi dengan salah satu pihak yang beperkara.
Karena itu, agar kasus pemalsuan surat MK itu menjadi terang benderang, panja harus menghadirkan Andi Nurpati, Arsyad Sanusi, dan Dewi Yasin Limpo. Mereka bisa dihadirkan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama. Supaya baik bagi Andi Nurpati, baik bagi Arsyad Sanusi, dan juga baik bagi Partai Demokrat, kedua nama tersebut harus hadir. Kalau perlu, tanpa dipanggil, keduanya menawarkan diri datang ke forum panja. Yang sama pentingnya yakni kehadiran Dewi Yasin Limpo.
Dengan kehadiran semua pihak yang diduga berperan dalam kasus yang menghebohkan itu, bisa diketahui siapa saja pemain kunci di dalamnya. Dengan demikian, tidak ada tudingan-tudingan fitnah yang semakin mengaburkan siapa yang bersalah. Polisi mengecewakan publik karena memendam kasus ini dalam laci terlalu lama, sejak Februari 2010. Polisi mungkin saja kesulitan mencari fakta hukum tentang naskah palsu dan dokumen asli.
Salah satu borok dalam penegakan hukum dan keadilan yang menjengkelkan publik ialah kecepatan dan keterbukaan polisi terhadap kasus-kasus yang ditangani. Dalam semua perkara yang menyangkut orang besar, pengusaha besar, penguasa besar termasuk yang menyeret partai besar, polisi lamban. Banyak contoh bisa ditunjukkan dalam senarai yang amat panjang.
Kooptasi polisi dan kejaksaan sekarang mulai menjalar ke Komisi Pemberantasan Korupsi dengan kekuasaan itulah yang menyebabkan wajah penegakan hukum di Indonesia semakin buram dan menjengkelkan. Kasus Andi Nurpati salah satu yang memperkuat kecurigaan kooptasi itu. Karena itu, bila tidak ingin namanya dan partainya dicemarkan prasangka-prasangka, Andi Nurpati juga harus mendesak polisi untuk memeriksa dirinya. Bila perlu, perlihatkan surat MK yang dipakainya untuk menetapkan Dewi Yasin Limpo sebagai wakil terpilih Hanura dari dapil I Sulawesi Selatan pada Pemilu 2009.
Mahkamah Konstitusi bukan lembaga malaikat. Namun, keterbukaan dan keberanian Ketua MK Mahfud MD membuka borok badan yang dipimpinnya merupakan contoh yang patut diacungi jempol. Polisi tidak bisa terus-menerus berlindung di balik argumen kesulitan mencari naskah asli dan naskah palsu. Keterangan para pihak yang diungkapkan di forum Panja Mafia Pemilu dapat dijadikan jalan untuk mengurai jejak-jejak para pemain dalam kasus ini. Termasuk melacak jejak di Komisi Pemilihan Umum.

PAUSE » Bau dan Perilaku
STUDI yang digelar tim dari Le Moyne College di Syracuse, New York, AS, belum lama ini, mengungkapkan bahwa bau dapat memengaruhi persepsi, perilaku, dan kesan pertama seseorang terhadap kita.
Dalam studi tersebut, peneliti meminta 65 relawan untuk mengendus botol berbau lemon, bawang, atau netral yang diletakkan di samping sebuah siluet. Relawan kemudian diminta untuk mengungkapkan kesan mereka mengenai kepribadian siluet tersebut dalam sebuah catatan.
Relawan yang mencium bau bawang memersepsikan siluet tersebut memiliki sifat-sifat maskulin dan kasar, sedangkan yang mencium bau lemon memandang siluet tersebut lebih feminin, bersih, dan menyenangkan.
"Banyak hal pada lingkungan kita, termasuk tanda-tanda verbal atau fisik seperti bau-bauan dapat memengaruhi perilaku dan persepsi kita terhadap orang lain," kata Theresa White yang memimpin studi itu. (Livescience/*/X-5)

TANAH AIR 24 JAM » Warga Temukan Dua Arca Peninggalan Airlangga
DUA arca yang dipastikan peninggalan Kerajaan Airlangga ditemukan di dekat sendang atau sumber air di Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Satu arca setinggi kurang dari 50 sentimeter berbentuk Ganesha dan satu lainnya belum bisa diidentifikasi karena rusak parah. Kepastian asal usul dua arca yang ditemukan warga sejak pekan lalu itu diketahui dari kajian tim Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Jawa Timur, yang mendatangi lokasi penemuan, kemarin.
"Kami agak kesulitan mengidentifikasi karena kondisi arca rusak, mungkin akibar dipugar warga," ujar Wicaksono, arkeolog BP3.
Selain dua arca tersebut, di sekitar lokasi penemuan terlihat lapak batu andesit yang diperkirakan sebagai lokasi pemujaan.
Di tempat terpisah, di Bojonegoro, Jawa Timur, seorang petani di Dusun Nguncaran, Desa Jono, Kecamatan Temayang, Supangat, 47, menemukan sebuah meriam jenis pius kaliber 105 yang diprediksi merupakan peninggalan zaman Belanda. Meriam sepanjang 28 sentimeter itu diduga masih aktif. (ES/YK/N-2)

ON THIS DAY »
Foto: Wikipedia
1902, Mercedes Didaftarkan sebagai Nama Brand
HARI ini pada 1902, pabrik otomotif Jerman Daimler Motoren Gesellschaft (DMG) pertama kali mendaftarkan Mercedes sebagai merek. Merek tersebut akan mendapatkan perlindungan legal penuh pada September.
Insinyur mekanik Gottlieb Daimler menjual automobil mewah bertenaga bensin pertamanya kepada Sultan Maroko pada 1899. Setahun kemudian, ia membentuk DMG di kota kelahirannya di Cannstatt, Jerman. Emil Jellinek, seorang diplomat Austria dan pengusaha yang sangat antusias pada perkembangan automobil, memesan mobil dari Daimler pada 1897.
Pembuat mobil itu mengirimkan enam kendaraan bertenaga kuda dengan mesin dua silinder. Akan tetapi, mobil itu dianggap terlalu lambat untuk Jellinek. Untuk menggantikannya, ia memesan dua mobil model tercepat, yaitu mobil bermesin empat silinder Daimler Phoenix. Segera, Jellinek mulai menjual mobil-mobil Daimler kepada pelanggan kelas atas dan mengajak mereka ke acara-acara balap, termasuk Nice Week di French Riviera, Prancis, pada 1899.
Ia mendaftar pada balapan itu dengan pseudonim Mercedes, nama dari putri tertuanya.
Pada April 1900, Jellinek menandatangani perjanjian dengan DMG untuk mendistribusikan dan menjual aliran baru dari kendaraan empat silinder. Ia menyarankan mereka untuk memberi nama mobil itu Mercedes.
Ia berfirasat bahwa nama non-Jerman akan lebih menjual di Prancis. Pada 22 Desember 1900, DMG mengirimkan Mercedes pertama ke Jellinek. Dengan didesain Wilhelm Maybach, kepala insinyur di DMG, kendaraan dengan 35 tenaga kuda dan berfitur sasis (atau kerangka) baja pipih, radiator sarang lebah, katup asup mekanik, dan gearbox yang ditingkatkan itu mempunyai kecepatan sampai 53 mph. Dalam hal atribut kombinasi tersebut, Mercedes 1901 dianggap sebagai automobil modern pertama.
Dalam Nice Week pada Maret 1901, mobil balap Mercedes hampir menyapu lapangan sehingga banyak permintaan ke pabrik DMG Cannstatt. Mercedes didaftarkan sebagai merek pada 22 Juni 1902, dan secara legal dilindungi pada 26 September. Pada Juni 1903, Emil Jellinek mendapatkan izin untuk memberikan nama Jellinek-Mercedes.
Itu mungkin kali pertama seorang ayah menyandang nama putrinya di belakang namanya. Simbol Mercedes yang terkenal, tiga bintang, didaftarkan sebagai trademark pada 1909 dan digunakan pada seluruh mobil Mercedes produksi 1910 ke depan.
Foto: Wikipedia
1956, Nasser Terpilih sebagai Presiden
SEBANYAK 99,95% masyarakat peserta pemilu Mesir memilih Gamal Abdul Nasser sebagai presiden pertama Republik Mesir, yang menggulingkan monarki Mesir pada 1952 secara militer. Nasser menjadi satu-satunya calon presiden yang tercantum dalam surat suara.
Dalam surat suara yang sama, konstitusi baru Nasser, yang ingin menjadikan Mesir sosialis dengan Islam sebagai agama nasional, diterima 99,8% pemilih. Gamal Abdul Nasser lahir di Alexandria pada 1918.
Di masa mudanya, ia ikut menentang pemerintahan Inggris di Mesir. Kemudian ia masuk militer setelah sempat sekolah hukum. Setelah lulus sebagai letnan dua, ia ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia II dan membentuk organisasi rahasia, Free Officers, yang bertujuan untuk menggulingkan Kerajaan Mesir dan mengusir Inggris.
Maka, pada 1952, bersama 89 anggota Free Officer lainnya, Nasser berhasil menggulingkan kekuasaan Raja Farouk. Setelah diangkat menjadi presiden, pada Oktober tahun yang sama, Israel, Inggris, dan Prancis menyerang Mesir dengan tujuan menguasai Terusan Suez. Namun, itu bisa dihentikan dengan bantuan Uni Soviet dan PBB.
Terusan Suez yang berhasil direbut kemudian dilengkapi sebuah dam bernama Aswan, dengan bantuan Uni Soviet pada Juli 1970. Dam tersebut sangat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Mesir.
Dua bulan kemudian Nasser meninggal dan diingat sebagai presiden yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mesir selama 18 tahun pemerintahannya.
Foto: Wikipedia
1985, Pesawat Jet Air India Jatuh Kamis
SEBUAH pesawat jet berpenumpang meledak di udara di lepas Pantai Irlandia dan menewaskan 239 penumpang di dalamnya. Penerbangan Air India hanya 45 menit dari London Heathrow, saat pesawat tersebut tiba-tiba menghilang dari layar radar pada 0816 BST.
Pejabat resmi perusahaan penerbangan mengatakan mereka tidak mengetahui penyebab kecelakaan, tetapi menduga itu disebabkan bom yang dipasang ekstremis Sikh. Boeing 747 itu tercebur ke laut dari ketinggian 9.144 m. Pasukan penyelamat mengatakan mereka tidak bisa berharap banyak untuk menemukan korban yang selamat.
Menurut penjaga pantai, pilot pesawat tidak sempat mengirimkan sinyal untuk meminta bantuan.
Pesawat Air India 182 terbang dari Toronto ke London dan transit di Montreal. Sebagian besar penumpang adalah warga asli India dan berniat untuk terbang ke Bombay atau Delhi.
Penerbangan pesawat itu ditunda di Bandara Mirabel, Montreal, tempat pendaki gunung dari Kanada memindahkan tiga paket mencurigakan.
Operasi penyelamatan dikoordinasikan penjaga pantai di Plymouth dan Falmouth. Bahkan, empat helikopter RAF digunakan untuk mencari mayat. "Ada tumpahan besar bahan bakar sepanjang 4,5 mil (7,2 km) dan banyak puing-puing pada permukaan laut," kata pilot helikopter Paul Redfern.
Ia mengonfirmasikan sudah ada beberapa mayat yang ditemukan dan dibawa ke kamar mayat sementara di Bandara Cork.

Republika, Kamis, 23 Juni 2011
TAJUK » Perbudakan TKI di Malaysia
Hasil investigasi wartawan Republika di perkebunan kelapa sawit di Negara Bagian Sabah, Malaysia, sungguh memilukan. Ada suatu kondisi semacam perbudakan dan kerja paksa yang nyata di negeri itu. Korbannya adalah warga negara Indonesia. Ini sungguh mengerikan dan sama sekali tak menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Terdapat sekitar 53.238 anak-anak usia balita hingga usia 15 tahun sama sekali tak bersekolah. Mereka buta huruf. Mereka adalah anakanak yang lahir dari para tenaga kerja Indonesia. Pernikahan orang tuanya pun tanpa surat-surat. Ini karena semua dokumen disita pengelola kebun sawit. Karena lahir dari orang tua yang menikah tanpa surat nikah, anak-anak yang lahir pun tak memiliki dokumen. Karena itu, mereka tak bisa bersekolah.
Namun, bagi perusahaan kelapa sawit, kondisi itu justru meng untungkan. Artinya, dari setiap anak yang dilahirkan, mereka mendapat tambahan calon budak. Mereka bekerja sejak masih anak-anak, memunguti biji sawit yang rontok berserakan di tanah atau membersihkan gulma yang menyemaki pohon kelapa sawit. Gaji buat anak-anak itu hanya Rp 300 ribu per bulan. Efektif bukan?
Para TKI yang sudah terjebak bekerja di perkebunan sawit yang semacam itu sangat sulit untuk bisa kembali ke Indonesia karena ti dak memiliki dokumen dan dana. Gaji mereka hanya cukup untuk ma kan. Mereka pun tinggal di gubuk-gubuk yang mengenaskan di tengah perkebunan. Mereka bekerja dalam tekanan ancaman dan keta kutan. Hanya naluri dasar manusia untuk bertahan hidup yang tersisa. Mereka sudah belasan bahkan puluhan tahun berada di sana. Akhirnya, sebagian dari mereka kemudian memilih pindah kewar ga negaraan. Di saat pemilu, partai berkuasa akan memberikan kartu identitas agar mereka bisa ikut pemilu. Namun, kehidupan ekonomi mereka tetap berada di kerak masyarakat Malaysia. Ekonomi Malaysia ditopang oleh tata ketenagakerjaan yang mirip perbudakan.
Data Organisasi Buruh Internasional (ILO) menyebutkan bahwa saat ini di dunia ada sekitar 12,3 juta jiwa yang menjadi pekerja paksa semacam itu. Data lain menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 150 juta jiwa pekerja migran, yaitu orang-orang yang bekerja di luar negaranya. Karena itu, saat ini ILO sangat berkepentingan untuk memberikan perlindungan tenaga kerja migran ini.
Bagi negara-negara yang lemah dan memiliki penduduk miskin yang sangat besar seperti Indonesia, hal itu seolah menjadi hal biasa yang lumrah. Kita berharap, pemerintah segera menjadi negara yang memi liki harga diri, yaitu segera melindungi para pahlawan devisa tersebut. Jangan biarkan mereka menjadi manusia yang serendah-rendahnya makhluk karena kita tak bertanggung jawab terhadap mereka. Di sisi lain, pemerintah harus makin malu karena akibat ke tidakbecusan mengelola negara dan sikap korup telah membuat puluhan juta orang menderita, bahkan bergenerasi.

RESONANSI » Najib al-Afghani: Islam Austria -- oleh Azyumardi Azra
Najib al-Afghani, pastilah mengingatkan orang pada tokoh pembaru Islam, Jamaluddin al-Afghani, yang mencapai puncak kariernya pada akhir abad ke-19. Tapi, Najib bukanlah Jamaluddin. Najib hanyalah seorang pengungsi Afghanistan yang kebetulan saja bertemu saya di sebuah halte bus-bahn di Wina, Austria, pada pekan pertama Juni 2011 lalu.
Ketika saya sedang duduk-duduk di halte itu, Najib datang dan bertanya kepada saya dalam bahasa Jerman tentang bus kota yang dapat dia naiki menuju alamat yang dicarinya. Tapi, saya tidak begitu paham bahasa Jerman, dan segera percakapan berlangsung dalam bahasa Inggris yang dia ucapkan patah-patah.
Ketika saya katakan bahwa saya berasal dari Indonesia, dengan segera ia menyatakan kekagumannya. Najib yang guru SMP di negerinya, tahu sedikit tentang Indonesia: Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbanyak di seluruh dunia; dan Indonesia juga dilintasi banyak pengungsi Afghanistan.
Najib menjadi pengungsi karena keadaan negerinya yang tidak menentu. Ketika saya sebut Presiden Hamid Karzai, dia segera menyatakan ‘no good’. Hal yang sama juga dia kemukakan ketika saya menyebut Taliban. Baginya, kedua pihak ini gagal menciptakan keadaan lebih baik bagi tanah airnya. Dia tidak menyukai Taliban yang mengekang kebebasan dan memaksakan Islam versi mereka. Dia juga tidak suka pada Presiden Karzai yang tidak mampu mengatasi Taliban sehingga Afghanistan tetap menjadi negara gagal.
Bagaimana kehidupannya kini di Wina? Najib bercerita tentang kesulitannya mempelajari bahasa Jerman— bahasa resmi Austria. Tapi, selebihnya ia merasa nyaman. Dia dapat menemukan pekerjaan sebagai petugas kebersihan di sebuah kantor perusahaan, dan merasa tidak mengalami kesulitan berintegrasi berkat bantuan Habibi, sebuah lembaga yang membantu kaum migran berintegrasi ke dalam masyarakat Austria.
Dia juga tidak mengalami kesulitan sebagai Muslim untuk menjalankan ibadah di berbagai masjid, khususnya Masjid Islamic Centre Wina, satu-satunya masjid dengan arsitektur masjid seutuhnya, yang diresmikan pada 20 November 1979 bertepatan dengan 1 Muharram 1400 H.
Cerita Najib tidak berlebihan. Islam kini termasuk dari 14 agama yang diakui negara Austria yang tidak memiliki agama resmi, meski Katolik merupakan agama mayoritas penduduk yang setelah penurunan dalam beberapa tahun terakhir, dari 86 persen kini tinggal 64 persen. Sedangkan, penganut Islam menurut perkiraan pada 2010 adalah enam persen, berkisar antara 500 ribu sampai 600 ribu jiwa. Dengan jumlah seperti itu, Islam menjadi agama terbesar kedua di Austria. Kelompok etnis Muslim terbesar adalah Turki (sekitar 110 ribu), Bosnia (85 ribu), Afghan (31 ribu), Kurdi (27 ribu), Albania (21 ribu), Iran (12.500), Pakistan (8.500), dan Serbia (3.000).
Dengan pengakuan negara pada agama, termasuk Islam, Austria unik di antara negara-negara Eropa lain. Lebih unik lagi, Pemerintah Austria memberikan izin dan subsidi kepada Islamische Glaubensgemeinschaft (Organisasi Komunitas Muslim) untuk memberikan pelajaran agama Islam di sekolah negeri. Juga untuk mengumpulkan church tax (pajak agama), yang tidak lain adalah zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Dengan kebijakan pemerintah yang akomodatif itu, tidak heran kalau kaum Muslim Austria umumnya mendukung integrasi. Dalam percakapan dengan Fariz Hafez, dosen pada Islamic College yang mempersiapkan kader imam, dengan pengakuan pada Islam, Islam dan Muslim tidak lagi dianggap asing dan sekaligus mendapat perlindungan negara Austria. Islam juga tidak direduksi menjadi urusan pribadi, tetapi juga urusan negara.
Bagaimanapun, di kalangan Muslim sendiri tetap saja ada nada konfrontatif. Ketika menjalankan ibadah Jumat di Masjid Islamic Centre Wina, saya menyimak khutbah dari khatib asal Arab Saudi yang berbicara berapi-api dalam bahasa Arab tentang Salafisme dan jihad. Bahwa Islam yang sempurna adalah Islam kaum salaf, yakni para sahabatnya, yang bersih daripada bid’ah dan khurafat; dan setiap Muslim mestilah berjihad memerangi bid’ah yang semuanya dhalalah (sesat) karena bakal membawa Muslim ke dalam neraka. Sangat boleh jadi, pesan-pesan konfrontatif dan agitatif itu tidak sampai kepada jamaah Muslim multinasional yang umumnya tidak paham bahasa Arab.
Saya kira, pemerintah dan aparat keamanan Austria bukan tidak tahu tentang khutbah semacam itu. Agaknya, mereka menganggap khutbah semacam itu bukanlah representasi Islam dan Muslim sesungguhnya. Representasi itu adalah Organisasi Komunitas Muslim yang moderat, dialogis, dan selalu mau bekerja sama dengan pemerintah—yang terbukti mendatangkan banyak manfaat bagi kaum Muslim dan institusi Islam di Austria.


Seputar Indonesia, Kamis, 23 Juni 2011
Quote of the day »
Keberanian tak pernah membiarkan tindakan Anda dipengaruhi oleh rasa takut dalam diri Anda.
-- Arthur Koestler (1905-1938), novelis dan jurnalis asal Inggris.

SPORT » MENUJU MADRID
MADRID – Neymar da Silva Santos Junior hampir pasti menjadi skuad anyar Real Madrid musim 2011/2012. Striker asal Brasil itu sepakat menandatangani kontrak selama enam musim di Santiago Bernabeu.
Madrid telah mendapat jaminan dari Neymar. Striker berusia 19 tahun itu bersedia meninggalkan Santos. Klub berjuluk Peixe itu rela melepas punggawa andalannya itu, dengan syarat dana pembelian tidak kurang dari 45 juta euro. Proses kepindahan Neymar diyakini tanpa kendala mengingat Santos tidak punya wewenang menahannya.
Sebab, Neymar bisa berganti tuan asalkan ada yang bersedia membayar klausul kontrak senilai 45 juta euro. "Itu tidak mengejutkan. Akan sangat aneh jika mereka (Real Madrid) tidak menginginkannya. Sebenarnya kami ingin mempertahankannya. Tapi jika ada yang membayar buy outclause sebesar 45 juta euro dan memintanya pergi, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Presiden Santos, Luis Alfaro Ribeiro, dikutip Daily Mail.
Neymar
Adanya persetujuan dari Neymar membuka kesempatan Madrid memilikinya. Maklum, Neymar sudah lama ingin berkarier di Spanyol. Selain itu, dia hanya ingin bergabung dengan tim papan atas Negeri Matador.
"Saya menyukai Real Madrid dan Barcelona. Mereka tim favorit saya di Eropa. Saya juga menyukai Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Tidak diragukan lagi saat ini Messi merupakan pemain terbaik di dunia. Tapi, Ronaldo juga pemain hebat. Dia penyerang yang sempurna,” ungkap Neymar.
Sejumlah fasilitas sudah dipersiapkan Los Blancos begitu Neymar menandatangani kontrak, mulai gaji sebesar 5 juta euro sampai bonus lainnya. Ya, rekening pemain kelahiran Mogi das Cruzes itu akan bertambah tiap kali mencetak gol di kompetisi mana pun. Karena itu, tidak mengherankan jika Neymar menerima pinangan Madrid.
Sebab, dia bisa mewujudkan ambisinya. Apalagi, Pelatih Jose Mourinho telah memplot dirinya masuk tim inti. Sebab, Neymar memiliki kemampuan lengkap dan gaya permainannya sesuai dengan taktik yang diterapkan. Neymar bisa berperan sebagai gelandang atau second striker.
Tidak hanya itu, pemain kelahiran 5 Februari 1992, itu juga dapat ditempatkan di sisi kanan atau kiri. Neymar tidak hanya piawai mencetak gol juga memiliki akurasi tinggi saat mengirim umpan. Artinya, Neymar bisa mengakomodasi formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1. Kehebatannya terlihat dari statistik.
Sejauh ini dia memang lebih sering tampil di kancah Copa Libertadores. Namun, produktivitasnya tetap mendapat acungan jempol. Terbukti, dia telah membukukan lima gol dari 12 laga serta mengirim tiga assist berbuah gol. Berkat jasanya pula Santos berhasil menembus partai final.
Melihat kemampuannya, Neymar bisa berkolaborasi dengan Ronaldo, Mesut Oezil, atau Ricardo Kaka, ataupun membantu tugas Gonzalo Higuain di lini depan. "Semua pesepak bola di dunia tentunya ingin tampil di Liga Champions."Begitu juga saya. Suatu kehormatan bisa ikut serta dalam kompetisi itu,” pungkas Neymar. ● m mirza

Wawancara Cesc Fabregas - Bakat dan Skill Tidak Cukup, yang Penting Disiplin
Francesc ‘Cesc’ Fabregas yang menyedot perhatian di bursa transfer musim panas ini kemarin hadir di Jakarta. Punggawa Arsenal tersebut berada di Tanah Air sebagai duta Biskuat dan menyaksikan semifinal dan final Biskuat Tiger Cup (BTC) 2011 di Bali hari ini.
Bagaimana pandangan Fabregas terhadap pembinaan usia dini di Indonesia? Akan berlabuh ke mana dia musim mendatang? Apa pula target besar yang tengah dibidik pemain berusia 24 tahun ini? Berikut petikan wawancara eksklusif harian Seputar Indonesia (SINDO) dengan Fabregas.
Pesan apa yang ingin Anda sampaikan untuk anak-anak Indonesia yang berambisi menjadi pesepak bola profesional untuk mengembangkan skill dan bakat mereka?
Sedari kecil saya sudah tahu saya ingin menjadi pesepak bola. Namun, saat itu saya tidak pernah mengira akan menjadi seorang profesional. Saya hanya menikmati pemainan sepak bola dan bahagia. Saya selalu bermain bola bahkan ketika tengah belajar di sekolah pun.
Saya bermain dengan teman-teman, sendiri atau dengan orang tua saya. Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya dalam sehari untuk bermain bola dari sana saya mengembangkan skill. Dan, itu juga yang saya lihat dari anak-anak Indonesia.
Berdasarkan pengalaman Anda, faktor apa saja yang memengaruhi terbentuknya seorang anak menjadi pesepak bola profesional?
Disiplin! Disiplin memegang peranan penting. Itu yang selalu saya pegang teguh. Bakat dan skill serta latihan akan menjadi percuma ketika seseorang tidak disiplin. Ibu saya dahulu merasa saya terlalu keras dalam membentuk karier.
Tetapi, itulah yang membuat seseorang dapat mencapai apa yang diimpikannya. Saya menjalani hidup dengan disiplin tinggi sejak berusia enam tahun. Menjadi seprofesional mungkin sedari dini sangat membantu dalam mengembangkan karier.
Sejauh apa turnamen seperti BTC memengaruhi pengembangan bakat anak-anak?
Ini sangat positif. Anak-anak tidak terbiasa untuk berkompetisi, dan turnamen ini mengajarkan hal itu. Dalam sepak bola Anda harus memberikan yang terbaik untuk menang. Jika tidak, Anda akan gagal. Saya menjalani masa kanak-kanak saya seperti anak-anak ini.
Memiliki imajinasi untuk menjadi pemain besar, dan ini adalah wadah yang tepat untuk meraih mimpi. Tetapi, anak-anak ini tidak bisa berhenti dan harus melanjutkan apa yang ingin mereka raih. Saya sangat mendukung turnamen ini karena anak-anak adalah masa depan. Masa depan sepak bola negara ini.
Bagaimana Anda membandingkan pembinaan sepak bola di Inggris dan Spanyol?
Saya rasa pembinaan di Spanyol lebih baik. Anda bisa melihat bagaimana regenerasi pemain terus tumbuh. Di semua lini. Itu juga yang membuat mereka bisa mencatatkan banyak prestasi. Di Inggris, akademi sepak bola usia dini sangat banyak. Dan, banyak anak-anak dari negara lain datang ke Inggris untuk mendapatkan pembinaan.
Siapa yang memiliki pengaruh besar dalam karier Anda?
Kedua orang tua saya. Saya sangat dekat dengan ibu saya. Setiap anak yang ingin mengembangkan bakat di sepak bola atau bidang lain harus mendapat dukungan dari keluarga. Saya juga dekat dengan teman-teman yang saya kenal sejak kecil.
Apa target Anda sebagai pemain saat ini?
Saya sudah mewujudkan mimpi saat saya kecil dengan menjadi pesepak bola. Arsenal membantu saya mewujudkan hal itu. Untuk ke depan, saya belum bisa berbicara tentang hal itu. Tapi, saya ingin sekali merasakan trofi Liga Primer dan Liga Champions.
Arsenal melakukan kesalahan dan mengulangi kesalahan terus-menerus musim lalu. Saya berharap Arsenal bisa melakukannya musim depan. Kami adalah sekumpulan pemain muda dan kami memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan ambisi.
Bagaimana dengan kans untuk kembali ke Barcelona?
Saat ini saya kembali ke Barcelona untuk berlibur. Saya tidak bisa membicarakan kemungkinan itu sekarang. ● HANNA FARHANA


Koran Jakarta, Kamis, 23 Juni 2011

Andalas, Kamis, 23 Juni 2011

Haluan, Kamis, 23 Juni 2011

Riau Pos, Kamis, 23 Juni 2011

Sriwijaya Post, Kamis, 23 Juni 2011

Lampung Post, Kamis, 23 Juni 2011

Pikiran Rakyat, Kamis, 23 Juni 2011

Radar Jogja, Kamis, 23 Juni 2011

Surya, Kamis, 23 Juni 2011

Pontianak Post, Kamis, 23 Juni 2011

Tribun Pontianak, Kamis, 23 Juni 2011

Banjarmasin Post, Kamis, 23 Juni 2011

Tribun Kaltim, Kamis, 23 Juni 2011

Manado Post, Kamis, 23 Juni 2011

Bali Post, Kamis, 23 Juni 2011

International Bali Post, Thursday, June 23, 2011
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Cara Seo Blogger