Berita Utama
Bisnis & Keuangan
Humaniora
International
Opini
Politik & Hukum
Nusantara
Metropolitan
Olahraga
Sumatera Bagian Selatan
Sumatera Bagian Utara
Yogyakarta
Jawa Barat
| Media Indonesia | Rabu, 28 April 2010 |
EDITORIAL
Boediono, Sri Mulyani Datanglah ke KPK
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menepis keraguan publik tentang ketidakseriusan lembaga itu menangani skandal Bank Century seperti yang telah direkomendasikan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat hampir tiga bulan lalu. KPK telah mengirim surat kepada Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dua pejabat yang menjadi sentral dari penelusuran DPR tentang skandal Century. Boediono dan Sri Mulyani pun mengaku telah menerima surat KPK itu. Dalam pekan ini keduanya siap diperiksa. Tidak semata untuk menjawab tentang kelangsungan rekomendasi DPR, tetapi untuk menjelaskan semuanya secara terang benderang, jujur, dan transparan.
KPK, lembaga yang terkenal keras dalam penegakan hukum, terutama dalam penanganan kasus korupsi, memberi keringanan kepada Boediono dan Sri Mulyani soal tempat pemeriksaan. Keduanya diizinkan untuk diperiksa di luar Gedung KPK.
Sri Mulyani dan Boediono akhirnya memilih diperiksa di kantor masing-masing. Sebuah keistimewaan yang tentu saja mengundang protes dari berbagai kalangan.
Ketika skandal Century diselidiki Pansus Angket DPR, seluruh pejabat yang diduga mengetahui atau terlibat dalam kasus tersebut datang ke DPR. Termasuk Boediono dan Sri Mulyani.
Kini, giliran KPK memeriksa keduanya, mengapa itu harus dilakukan di kantor masing-masing? Sangat tidak elok bila Boediono dan Sri Mulyani sebagai pejabat tinggi negara mendapatkan keistimewaan untuk diperiksa di kantor mereka atau di tempat lain selain di KPK. Cara itu akan merendahkan reputasi dan kredibilitas semua pihak, baik Boediono dan Sri Mulyani maupun KPK sendiri.
Boediono dan Sri Mulyani, meskipun merupakan pejabat tinggi negara yang sangat penting, tetaplah berkedudukan sederajat dengan warga negara yang lain di hadapan hukum. Karena itu, keduanya harus menunjukkan sikap kenegarawanan mereka dengan datang ke KPK, dengan menghormati KPK, seperti ketika mereka datang dan menghormati Pansus Angket Century di DPR, beberapa waktu lalu.
Sebelum dan seusai pemeriksaan, keduanya sebaiknya juga masuk dan keluar dari pintu depan. Jangan dari pintu-pintu rahasia yang luput dari pemantauan publik. Jangan pula ngacir ketika dimintai keterangan oleh pers. Karena melalui pers, publik membutuhkan penjelasan dari anda berdua, sejelas-jelasnya dan segamblang-gamblangnya.
KPK sendiri juga harus mampu menjaga dirinya sendiri sebagai sebuah lembaga penegak hukum yang kredibel. Jangan sampai ikon KPK yang bersih dan ditakuti koruptor luruh gara-gara memberikan perlakuan istimewa kepada Boediono dan Sri Mulyani.
Apa pun yang terjadi, dalam menegakkan hukum KPK harus mampu menunjukkan sikap independen dan berwibawa kepada siapa pun, tidak terkecuali wakil presiden dan menteri keuangan.
Karena itu, tempat terbaik untuk memeriksa Boediono dan Sri Mulyani adalah di KPK. Tidak semata karena di KPK tersedia seluruh infrastruktur pemeriksaan, tetapi juga sekaligus wujud dari penghargaan kita semua sebagai warga negara tentang kesamaan derajat di mata hukum.
Salah satu penyebab korupsi yang merajalela di Tanah Air adalah privilese kepada koruptor. Semakin besar jumlah yang dikorupsi dan semakin tinggi pejabat yang melakukannya, semakin terhormat mereka.
JAKARTA--MI: Tim Pengawas Century yang mendapat mandat penuh dari sidang Paripurna DPR, Selasa (27/4), sudah mulai bekerja. Hari ini, Rabu (28/4), tim ini telah menggelar rapat perdananya dan sudah merencanakan pemanggilan beberapa pihak terkait.
- Putra Advokat Senior jadi Tersangka Korupsi Impor Sapi
- Empat Jaksa Kasus Gayus Belum jadi Tersangka
- Keppres Panitia Seleksi KPK Tunggu Tanda Tangan Presiden
JAKARTA--MI: Pemanggilan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat ibu dari tiga anak tersebut harus mempelajari lagi kasus tersebut. Soalnya, pemanggilannya yang dulu di Pansus Century sudah lama.
- Aturan Pengecualian Kepemilikan Tunggal Bank BUMN Tuntas 1,5 Tahun
- Peluang Bisnis Berbasis Satelit Ditangkap
- IHSG Ditutup Turun 20,73 Poin
JAKARTA--MI: Menteri Kehutanan periode 2004-2009 Malam Sambat Kaban mendorong Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk tidak bertindak diskriminatif terkait penertiban bangunan-bangunan liar di dalam Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS).
- Ditemukan Mayat Terikat di dalam Mobil
- Layanan SIM dan STNK Keliling
- Sambut Hari Buruh, Polda Metro Siapkan 15 Ribu Personel
BANYUMAS--MI: Kepolisian Resort Banyumas, Jawa Tengah, berhasil menahan seorang pemilik sepucuk senjata api rakitan jenis Revolver beserta seorang calon pembelinya.
- Pemilukada Sumbar Diikuti Lima Pasangan
- Polda Sumbar Kerahkan Tujuh Ribu Personel Amankan Pemilukada
- Januari-Maret 2010, 362 Penderita HIV/AIDS di Sumut Meninggal
LONDON--MI: Polisi Skotlandia pada 1930-an percaya keberadaan monster Loch Ness tak perlu diragukan dan bahkan berusaha melindunginya dari para pemburu.
- AS, Israel Tuduh Suriah Persenjatai Hizbullah dengan Rudal
- DK PBB Didesak Upayakan Penghentian Aksi Perkosaan di Kongo
- Bosnia Kecam Campur Tangan NATO
PIMPINAN dua perusahaan sektor teknologi informasi terkemuka di dunia, Microsoft dan Google, meyakini integrasi bahasa Arab ke dalam teknologi internet membuat akses manusia ke dunia digital semakin terbuka lebar.
- Teleskop Terbesar Dibangun di Cile
- Stephen Hawking Ingatkan Bahayanya Bertemu Alien
- Batu Megalit Tapak Kaki Ditemukan di Pagaralam
LOS ANGELES--MI: Sebuah usaha pengumpulan dana selama satu tahun untuk membeli dan menyelamatkan tanah tempat industri film AS Hollywood berdiri akhirnya terselesaikan setelah pendiri majalah Playboy Hugh Hefner menyumbangkan uangnya.
- Ajay Devgan Bilang Kekuasaan Merusak Orang
- Aming Promosikan Batik
- Tetralogi Laskar Pelangi Diterbitkan Internasional
PAUSE: Depresi dan Cokelat
BANYAK orang memercayai cokelat dapat memperbaiki suasana hati. Hal itu terlihat pada mereka yang mengalami depresi akan melahap cokelat lebih banyak ketimbang yang tidak. Temuan menarik itu terungkap dalam penelitian Dr Natalie Rose dari Universitas California, AS. Rose dan timnya melakukan studi mengenai hubungan antara konsumsi cokelat dan suasana hati. Sebanyak 931 perempuan dan pria diminta memberi informasi mengenai konsumsi cokelat. Suasana hati partisipan diukur dengan menggunakan skala depresi yang lazim dipakai.
Tim Rose menemukan partisipan yang depresi memakan rata-rata 8,4 porsi cokelat per bulan. Yang tidak depresi hanya mengonsumsi 5,4 porsi. Penderita depresi parah bahkan menghabiskan 11,8 porsi per bulan.
"Suasana hati yang tertekan berhubungan secara signifikan dengan konsumsi cokelat yang lebih tinggi. Depresi merangsang seseorang menyantap banyak cokelat yang dianggap sebagai obat." (EP/Reuters/X-9)
1969
CHARLES Andre Joseph Marie de Gaulle--di Prancis dikenal sebagai Jenderal Gaulle--merupakan ...1916
FERRUCIO Lamborghini lahir di Italia, seorang pendiri perusahaan mobil Automobili Lamborghini. ...1908
OSKAR Schindler lahir pada 28 April 1908 di Zwittau. Ia seorang pengusaha yang dikenal akan ...| Koran Tempo | Rabu, 28 April 2010 |
| Seputar Indonesia | Rabu, 28 April 2010 |
| Surya | Rabu, 28 April 2010 |
| Radar Jogja | Rabu, 28 April 2010 |
| Sriwijaya Post | Rabu, 28 April 2010 |
| Pontianak Post | Rabu, 28 April 2010 |
| Tribun Kaltim | Rabu, 28 April 2010 |
| Bali Post | Rabu, 28 April 2010 |