Sumber: Kompas edisi Rabu, 31 Desember 2014
Sekadar menelusuri jejak-jejak peradaban |
Selamat Tinggal Tahun Penuh Air Mata | Kompas 31.12.2014
SEMBURAT sinar matahari pagi di hari terakhir 2014 baru saja pergi. Kita umat manusia bersiap menyongsong pancaran baru, tahun baru 2015 dengan asa baru menyambut kebahagiaan. Kata orang bijak, tak ada kekuatan yang lebih dahsyat selain harapan. Tentu, sebab bagaimanapun, kita akan meninggalkan 2014 yang sarat dengan duka, dengan darah dan air mata. Kita, bangsa Indonesia, mengakhiri 2014 dengan perasaan duka mendalam oleh musibah AirAsia QZ 8501. Sementara di bagian dunia lain, bencana kemanusiaan seakan menjadi bagian dari keseharian saudara-saudara kita di Suriah, Irak, Palestina, Pakistan, Nigeria, Sudan Selatan, Ukraina, dan sudut-sudut dunia lainnya. Munculnya fenomena kekejaman Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) serta Boko Haram di Nigeria menjadi tonggak, sinyal pengingat, betapa umat manusia masih harus terus berjuang keras melawan segala hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Harapan untuk menang melawan kejahatan dan kebatilan selalu ada, apalagi dengan terbitnya matahari di hari baru 2015. (JOY)
Kategori:
Berita,
Foto,
Kaleidoskopis,
Kompas,
Sejarah
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)