Radar Tegal | Senin, 24 Juni 2013 | • Konsumsi BBM Tetap Tinggi • Biaya Perbekalan Melaut Membengkak • Renovasi Masjidil Haram Sampai 2020 • Gempa Guncang Lombok

Biaya Perbekalan Melaut Membengkak • Nelayan Minta Harga Ikan Dinaikkan — Per Jumat (21/6) malam lalu, pemerintah resmi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu sangat berdampak pada nelayan lantaran biaya perbekalan melaut terjadi pembengkakan atau menjadi lebih tinggi. Seperti disampaikan Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) H. Eko Susanto. Menurut dia naiknya harga BBM memicu kenaikan harga bahan-bahan pokok dan lainnya. Itu sangat memengaruhi biaya perbekalan melaut para nelayan.

Konsumsi BBM Tetap Tinggi • Harga Baru Tidak Pengaruhi Permintaan — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat. Prediksi mengenai konsumsi BBM yang bakal menurun ternyata tidak terjadi. Penyaluran BBM setelah pengumuman kenaikan harga pada Jumat (21/6) malam tetap di atas angka normal.

Renovasi Masjidil Haram Sampai 2020 • Indonesia Minta Arab Saudi Berhati-Hati — Kasus pengurangan kuota haji sebesar 20 persen karena renovasi Masjidil Haram tahun ini, bisa terulang lagi tahun depan. Sebabnya, pemerintah Arab Saudi menetapkan grand design renovasi masjidilharam hingga 2020 nanti. Pihak Indonesia menutut pemerintah Arab Saudi berhati-hati dan disiplin dalam mengerjakan megaproyek itu sehingga tidak mengganggu jamaah haji. Pemerintah Indonesia benar-benar merasa terpukul dengan pengurangan kuota haji ini. Hal ini karena jumlah atau kuota haji Indonesia terbesar sedunia. Pengurangan sebesar 20 persen tersebut dampaknya sangat signifikan.

30 Orang Luka dan 5.286 Rumah Rusak • Gempa Guncang Lombok — Gempa bumi terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (22/6) lalu pada pukul 12.42 WIB. Gempa berskala 5,4 SR tersebut mengakibatkan 30 orang luka-luka dan 5.286 rumah rusak. Pusat gempa berada di 14 km barat laut Lombok barat dan pada kedalaman 10 km untuk wilayah darat. Guncangan gempa tersebut juga dirasakan di beberapa lokasi lainnya. Diantaranya, III-IV Modified Mercally Intensity (MMI) di Lombok, II-III MMI di Kuta, Denpasar, Gianyar, dan Karangasem Bali. Gempa berkekuatan cukup besar tersebut tidak berpontensi adanya tsunami.

Source: http://issuu.com/jaelani