Sekadar menelusuri jejak-jejak peradaban

Seputar Indonesia, Kamis, 20 Oktober 2011

Headline: Tragedi Moralitas di China
GUANGZHOU– China geger oleh peristiwa yang mempertontonkan runtuhnya moralitas serta kepedulian sosial masyarakat untuk menolong sesama.
Sebuah tayangan video menunjukkan Yue Yue, anak berusia dua tahun yang menjadi korban tabrak lari, dibiarkan tanpa pertolongan satu orang pun dari 18 orang yang mengetahui kejadian ini.
Yue Yue akhirnya ditolong oleh seorang pemulung, orang ke-19 yang mengetahui kejadian ini, untuk kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit. Peristiwa ini terjadi di Kota Foshan, Guangzhou, pada Kamis (13/10) dan hingga kemarin, Yue Yue masih dirawat di unit gawat darurat rumah sakit militer setempat. Yue Yue dalam kondisi kritis setelah mengalami perdarahan yang parah. Dalam perkembangan terakhirnya, China Daily melaporkan Yue Yue telah mampu bernapas dengan bantuan alat. Namun, napasnya masih terlihat sangat lemah. Tekanan darah dan denyut nadinya telah stabil.
Dalam kesehariannya di rumah sakit,Yue Yue didampingi kedua orang tuanya. Kabar buruk yang disampaikan para dokter, syaraf otak yang mengatur gerak refleks pada Yue Yue mengalami kerusakan. Pupil matanya juga tidak mampu bereaksi ketika melihat cahaya. Kamera CCTV menunjukkan Yue Yue ditabrak sebuah mobil berwarna putih. Kemudian, bocah itu ditabrak kembali oleh mobil lainnya. Anehnya, Yue Yue justru dibiarkan oleh 18 orang yang berlalu lalang selama tujuh menit lamanya hingga akhirnya ada seorang pemulung baik hati yang memberikan pertolongan.

News: Tewaskan 26 Tentara Turki
Presiden Turki Abdullah Gul saat mengunjungi sebuah pos militer di Hakkari, tenggara Turki, pada 15 Oktober lalu.

Sports: REKOR ROONEY
Wayne Rooney berharap bisa menambah koleksinya menjadi 30 gol pada babak grup. Mantan ujung tombak Everton tersebut ingin tercatat sebagai pemain Inggris tersubur di Liga Champions selama mungkin. Mampukah Rooney? Berikut tolok ukurnya.

LifeStyle: Uniknya Budaya Suku Maori
Suku Maori menampilkan tarian bertajuk “Kapa Haka” di Wellington, Selandia Baru. Saat ini tradisi Maori masih terjaga di Negara tersebut. Malah Bahasa maori sudah diajarkan di sekolah.

Berita Utama Lainnya:
Fadel Muhammad: Saya Kecewa dan Terzalimi
Fadel Muhammad pada hari terakhir di ruang kerjanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, kemarin. Fadel harus meninggalkan kementerian yang dipimpinnya selama dua tahun karena diganti Sharif Cicip Sutardjo.

Andaikan Menteri Seorang CEO
Sebuah pemerintahan bukanlah sebuah perusahaan besar. Namun perkembangan pesat dalam ilmu mengakibatkan banyak sekali konsep manajemen dan bisnis yang dipakai para pemimpin dunia dalam memperbaiki kondisi daya saing bangsanya.

Suharna Tak Merasa Dikorbankan
SUHARNA Surapranata, anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergusur dari kabinet,menegaskan bahwa PKS tetap bersama Presiden SBY dalam koalisi.

Dahlan Langsung Rapim, Hatta Bebas dari Rimba
Usai sudah drama reshuffle. Ada menteri baru,ada yang digeser posisinya,ada yang mundur, ada pula yang harus rela dicopot dari jabatannya.

Kekayaan Indonesia USD1,8 T
JAKARTA– Credit Suisse Research Institute mengumumkan jumlah kekayaan Indonesia meningkat USD420 miliar selama periode Januari 2010-Juni 2011, menjadikan nilai total kekayaan mencapai USD1,8 triliun (Rp15.912 triliun).

Malaysia Puji Situasi Politik Indonesia
Ketua MPR Taufiq Kiemas (dua kanan) dan rombongan pimpinan MPR bertemu dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi, di Kompleks Putrajaya, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.

Kemenakertrans Usulkan Kenaikan 25%
JAKARTA – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengusulkan kepada manajemen PT Freeport Indonesia untuk menaikkan gaji karyawannya sebesar 25%.

Kampanyekan Ekonomi Ramah Lingkungan
LEVERKUSEN - Sebanyak 47 duta muda lingkungan dari 18 negara ikut dalam Pertemuan Duta Muda Lingkungan Sedunia di Leverkusen, Jerman, sejak Minggu-Jumat (16-21) waktu setempat.

Quote of the day:
"Perilaku manusia adalah cermin yang menggambarkan bagaimana perwajahan dia sebenarnya." -- Johann Wolfgang von Goethe, novelis dan dramawan Jerman (1749-1832)

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Cara Seo Blogger