Semua pemain dan ofisial Inter merayakan kesuksesan itu dengan berlari ke tengah lapangan. Tak terkecuali Mourinho, yang memilih melakukan selebrasi dengan cara mengacung jarinya ke arah penonton.
Adegan itu rupanya memicu emosi Valdes. Keduanya kemudian saling serang dan mencengkeram pakaian satu sama lain. Kontak fisik itu akhirnya dilerai oleh seorang petugas keamanan stadion.
"Valdes mengira saya memprovokasi suporter tuan rumah. Saya ingin merayakannya bersama pendukung saya. Itu hak saya," bela Mourinho. (Kompas.com)
"Melawan Barcelona tetap sulit dengan sebelas pemain, apalagi sepuluh. Menjadi sebuah pencapaian historis menang seperti ini. Ini kemenangan terindah dalam hidup saya," tambahnya.(Kompas.com)
| Kompas | Kamis, 29 April 2010 |
Berita Utama
Bisnis & Keuangan
Humaniora
International
Sebuah foto dokumentasi pada 11 Maret 2010, tentara Pemerintah Somalia menyeberangi jalan saat terjadi pertempuran sengit melawan pemberontak di utara Mogadishu. Lebih dari separuh tentara Somalia yang berlatih dengan bantuan AS kini desersi, membelot ke kubu pembangkang. (Foto: AP PHOTO/FARAH ABDI WARSAMEH)
Somalia Semakin Lemah: Ratusan Tentara Membelot dan Bergabung dengan Pemberontak Opini
Politik & Hukum
Nusantara
Seorang peternak memerah sapi di sela-sela pencanangan Gerakan Minum Susu di Lapangan Desa Kapencar, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (27/4). Acara ini sekaligus untuk mendukung pemasaran produksi susu sapi perah.(Foto: KOMPAS/MADINA NUSRAT)
Lahan Subur bagi Sapi Perah di Lereng SindoroMetropolitan
Olahraga
Striker Bayern Muenchen asal Kroasia, Ivica Olic, merayakan keberhasilannya melesakkan bola ke gawang Olympique Lyonnaise dalam pertandingan laga kedua semifinal Liga Champions, Selasa (27/4) di Lyon, Perancis. Bayern memenangi pertandingan ini 3-0, yang ketiga golnya diciptakan Olic, dan melaju ke final. Bayern akan berhadapan dengan pemenang laga Barcelona melawan Inter Milan, Rabu. (Foto: AFP/DDP/OLIVER LANG)
Bayern Muenchen Dahsyat: Olympique Lyonnaise Kalah Mental dan PengalamanSumatera Bagian Selatan
Sumatera Bagian Utara
Yogyakarta
Jawa Barat
Jawa Timur
| Media Indonesia | Kamis, 29 April 2010 |
EDITORIAL
Memanjakan Koruptor
ENAK betul menjadi koruptor di Indonesia. Negara melalui aparaturnya sibuk dengan berbagai upaya pemanjaan terhadap mereka. Semakin besar uang negara yang dirampok, semakin penting dan terhormat para perampok itu diperlakukan. Mereka, para koruptor itu--entah dengan kekuasaan, entah dengan uangnya--menikmati seluruh privilese untuk memuaskan nafsu keserakahan. Mereka mengikat uang dan kekuasaan dalam sebuah jejaring persiasatan yang sekarang dikenal dengan mafia.
Ketika mereka kemudian ditangkap dan diperiksa, mereka kembali menikmati privilese itu. Diperiksa di ruang khusus, oleh penyidik khusus, dan keluar masuk melalui pintu khusus pula.
Kalau mereka sial, masuklah ke penjara. Tetapi di sana mereka menikmati pula keistimewaan. Tidak dicampur dengan penjahat lain. Kenikmatan duniawi tetap disuguhkan. Seorang Artalyta, misalnya, menyulap ruang penjara dengan uang sendiri untuk memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan yang dikehendaki.
Privilese yang dinikmati koruptor itulah menjadi salah satu sebab korupsi tidak pernah surut, bahkan bertambah dalam skala dan jumlah di tengah retorika perang terhadap korupsi. Elitisme kejahatan yang diperlihatkan negara menguburkan efek jera.
Penjara sekarang ini, terutama kepada para koruptor, telah menghilangkan banyak sekali dimensi menghukum dan diganti oleh dimensi kemanusiaan dan pemanjaan. Padahal semua tahu, tatkala seseorang dimasukkan ke dalam penjara karena kejahatan yang dilakukan, orang itu kehilangan sejumlah haknya.
Dalam rangka terus memuliakan koruptor, pemerintah mendirikan penjara khusus koruptor di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta. Penjara khusus berlantai tiga itu lebih nikmat jika dibandingkan dengan penjara yang dihuni para terhukum lainnya.
Salah satu alasan dibangun penjara khusus koruptor adalah untuk memenuhi standar Perserikatan Bangsa-Bangsa. Alasan itu makin memperjelas diskriminasi negara terhadap terhukum nonkorupsi.
Bila alasan untuk memenuhi standar PBB, mengapa tidak didahulukan para terhukum kelas maling ayam yang bertumpuk-tumpuk dalam satu ruang sempit seperti barang mati?
Para koruptor itu sesungguhnya tidak membutuhkan prioritas pemenuhan standar PBB karena di penjara yang diurus dengan semangat korup, para koruptor dengan uangnya tetap bisa membeli dan membayar kenikmatan dan kenyamanan. Semua orang tahu itu.
Korupsi akan sulit diperangi selama negara tidak memiliki komitmen menghukum seberat-beratnya para koruptor. Indonesia sekarang sedang mengubah persepsi terhadap koruptor dari penjahat menjadi pahlawan. Korupsi tidak lagi diperlakukan sebagai kejahatan, tetapi kebajikan.
Selama penjara tidak memperlihatkan aspek sebagai lembaga yang menghukum dan menakutkan, selama itu kejahatan terutama korupsi tidak akan surut. Celakanya, negara justru ngotot memelihara elitisme kejahatan.
SUKOHARJO--MI: Ketua MPR RI Taufiq Kiemas setuju pemeriksaan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dilakukan di kantor wapres. Hal tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol negara.
- Berkas Delapan Tersangka Kasus Gayus Segera Dilimpahkan
- Pimpinan MPR Bertemu Abu Bakar Ba'asyir
- Komisi VI Usir Direksi PT Kereta Api
JAKARTA--MI: PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp524,2 miliar pada kuartal pertama 2010. Perolehan ini meningkat 100% dari periode yang sama tahun 2009 yang mencapai Rp262,7 miliar.
- Dhanawibawa Luncurkan Fasilitas Online Trading
- Rupiah Terperosok 25 Poin
- Realisasi Kredit Usaha Rakyat Baru Rp1,4 Triliun
DENPASAR--MI: Kepolisian Daerah (Polda) Bali memeriksa sejumlah pemeran film gigolo di Pantai Kuta berjudul Cowboys in Paradise. Tindakan tegas itu bertujuan untuk menyelamatkan citra pariwisata Bali.
- Dua WNA Korban Penyanderaan Warga Jember Minta Perlindungan
- Penyelundupan Ribuan Gelondongan Kayu Bakau Digagalkan
- Kasus Sembilan TKI Bermasalah asal Cilacap Ditangani LBH
RAFAH--MI: Polisi Palestina menuduh pasukan keamanan Mesir membunuh empat penyelundup dari Jalur Gaza dan mencederai tiga orang lainnya Rabu (28/4), dengan meledakkan terowongan lintas perbatasan mereka.
- Puluhan Murid TK Luka Ditikam
- Rusia Turunkan Harga Gas untuk Ukraina
- 200 Ribu Warga Tamil Sri Lanka Beranjak Tinggalkan Kamp Pengungsi
WASHINGTON--MI: Stephen Hawking mengatakan terlalu riskan untuk mencoba berbicara dengan alien. Ups, ternyata peringatan itu terlambat.
- Indonesia tidak Terburu-buru Terapkan Teknologi Seluler Berbasis LTE
- Pembajakan Software Rugikan Perusahaan Lokal
- Teleskop Terbesar Dibangun di Cile
SEJUMLAH tulisan bintang seksi asal 'Negeri Paman Sam' Marilyn Monroe, termasuk dokumen tulisan tangan dan catatan harian, akan diluncurkan musim gugur ini oleh penerbit Farrar. Ini disampaikan Straus & Giroux, Selasa (27/4).
- Kuasa Hukum Sammy Batal Bacakan Eksepsi
- Ajay Devgan Bilang Kekuasaan Merusak Orang
- Aming Promosikan Batik
PAUSE: Tawa Bangkitkan Selera Makan
JIKA Anda kehilangan nafsu makan, cobalah menonton film komedi. Menurut sebuah riset, tertawa dapat memengaruhi hormon-hormon yang berkaitan dengan rasa lapar. Tim riset yang diketuai Lee Berk dari Universitas Loma Linda, California, AS, mengukur tingkat hormon 14 relawan sebelum dan sesudah menyaksikan film bertema memilukan dan lucu. Tim Berk menemukan tingkat hormon ghrelin, yang memacu rasa lapar, dan leptin yang mengisyaratkan kenyang, tidak berubah secara signifikan pada partisipan yang menonton video memilukan.
Adapun pada mereka yang menyaksikan video lucu, tingkat ghrelin naik dan leptin turun. Tingkat leptin rendah mengindikasikan tubuh tidak memperoleh rasa kenyang. Kondisi serupa juga terjadi setelah berolahraga. Hasil riset ini mendukung pemahaman bahwa reaksi tubuh terhadap tawa yang berulang, serupa dengan efek olahraga. Temuan Berk dapat membantu dokter dalam menangani pasien yang kehilangan nafsu makan dan malas berolahraga. (EP/Livescience/X-9)
DENMARK merupakan negara Skandinavia yang paling kecil, namun memiliki pemandangan dan tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Jika ada kesempatan berkunjung ke negeri kelahiran penulis dongeng HC Andersen ini, jangan lewatkan 10 tempat menarik ini.
1978
PENGUASA baru di Afghanistan mengumumkan hampir semua jajaran pimpinan dari rezim yang ...1955
GIOVANNI Gronchi merupakan politikus Italia yang menjadi presiden Republik Italia II periode ...1945
ADOLF Hitler adalah kanselir Jerman sejak 1933, dan fuhrer (pemimpin) Jerman sejak ...| Koran Tempo | Kamis, 29 April 2010 |
| Seputar Indonesia | Kamis, 29 April 2010 |