Halaman JEDA, Media Indonesia edisi Minggu, 2 Maret 2014 mengangkat kisah Tan Malaka, sekaligus mengurai sepak terjang tanpa lelah seorang Harry A. Poeze, peneliti asal Belanda yang rela meninggalkan negaranya demi mencari jejak dan kuburan sang tokoh. Tan Malaka seolah menjadi bagian hidup peneliti yang kini berusia 67 tahun ini. Bayangkan, hampir setengah abad, Poeze melacak jejak Tan Malaka. Ia menggali sejarah Tan Malaka yang sengaja dikubur dan dibikin kabur oleh rezim Orde Baru berpuluh-puluh tahun lamanya. Harry Poeze menilai Tan Malaka sebagai tokoh politik dan pejuang tanpa pamrih yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sekadar menelusuri jejak-jejak peradaban |