Kejanggalan itu akhirnya dapat dijawab melalui penelitian Universitas Ulster, Inggris, yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Public Health. Temuan para ilmuwan menunjukkan bahwa orang-orang yang memperhitungkan pekerjaan rumah tangga sebagai bagian dari olahraga sesungguhnya telah menjalani olahraga yang lebih berat jika dibanding dengan kebanyakan orang. “Imbasnya, mereka makan terlalu banyak untuk menggantikan kalori,” jelas Marie Murphy, pemimpin penelitian itu.
Sumber: Rubrik "SELA" | Media Indonesia (20/10/2013) | Science Daily/RA/I-1 | Ilustrasi: img.okeinfo.net