Sekadar menelusuri jejak-jejak peradaban

Radar Tegal | Jumat, 15 Februari 2013

BPN: Dua Rumah Atas Nama Dipta ▪ KPK Kembali Lakukan Penyitaan -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memasang papan penyitaan rumah milik Djoko Susilo. Setelah rumah di Jalan Samratulangi Mahanan disita pada Rabu malam, giliran rumah di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 70 Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan yang dipasang papan sita oleh KPK, kemarin (14/2). ● Saat Menikah, Djoko Ngaku Bujang dan Pengusaha -- Dipta Anindita tiba-tiba menjadi perbincangan hangat menyusul pendalaman kasus korupsi pengadaan alat simulator SIM (surat izin mengemudi) Polri oleh KPK. Dia disebut-sebut mengetahui informasi mengenai barang-barang milik tersangka Djoko Susilo di Solo, Jogja, dan Semarang. ● Ibas Mundur dari DPR ▪ Fokus Urus Demokrat ▪ Keluarga Besar SBY Bangga -- Kisruh internal Partai Demokrat (PD) berimbas pada Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengundurkan diri dari anggota DPR. Dia akan berkonsentrasi dalam jabatan Sekjen PD. Alasan keluarga juga menjadi pertimbangan Ibas untuk mundur. ● Anas Tersangka, Tinggal Tunggu Waktu -- Penetapan status hukum Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tinggal menunggu waktu. Gelar perkara yang bakal digelar awal pekan depan, bakal menentukan peningkatkan status penyelidikan dugaan aliran dana ke penyelenggara negara dari proyek pembangunan sport center Hambalang. -- “Suruh saja Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) bersih-bersih Monas. Nanti ketika ada orang yang digantung, kan, Monas-nya sudah bersih,” kata M. NazaruddinKPK Cegah Anak Ketua Majelis Syuro PKS -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengirimkan surat permintaan cegah terkait kuota impor daging sapi kepada direktorat jenderal imigrasi. Kali ini, giliran empat orang swasta yang dilarang meninggalkan tanah air. Salah satunya adalah Ridwan Hakim, putra keempat dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminudin. ● Sampul Buku Kurikulum Baru Berwarna Biru -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya menjawab teka-teki kesiapan mereka atas penerapan kurikulum baru. Kementerian yang dipimpin Mohammad Nuh itu telah merilis buku baru yang akan dipakai siswa berkaitan pada penerapan kurikulum baru. Sampul buku baru itu didominasi warna biru. Di antara buku baru untuk SD yang sampulnya didominasi warna biru adalah untuk siswa kelas I dengan tema; Diri Sendiri. || Terbit 24 halaman | Radar Tegal ~ Harian Pertama Kebanggaan Wong Tegal | Source: http://www.issuu.com/jaelani ||

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Cara Seo Blogger