Sekadar menelusuri jejak-jejak peradaban

Pikiran Rakyat | Rabu, 20 Februari 2013 ● Musyawarah Kabayan ● Pemekaran Cirebon di Mata Calon Gubernur ● Senjakala Batik di Priangan


Pemekaran Cirebon di Mata Calon Gubernur — Pembentukan Provinsi Cirebon merupakan isu panas bagi Jawa Barat. Isu ini membuat warga terbelah. Ada yang mendukung dan ada yang menentangnya. Bagaimana para calon gubernur Jawa Barat melihat masalah itu? ● Foto: “Musyawarah Kayaban” — Tisna Sanjaya pemeran tokoh Kabayan berdialog dengan sejumlah aktor, saat tampil pada drama komedi musikal “Musyawarah Kabayan”, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (19/2) malam. Drama kelanjutan “Kabayan Jadi Presiden” yang disutradarai oleh Aat Soeratin itu, sebagai salah satu media ajakan kepada masyarakat Jawa Barat untuk mewujudkan pilkada damai. ● Publik Hukum Berat Partai yang Kadernya Korupsi ▪ PD dan PKS Terjun Bebas — Pengambilalihan Partai Demokrat oleh Ketua Mejelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono kurang diapresiasi publik. Buktinya, tingkat keterpilihan Demokrat menurut hasi survei Lembaga Survei Jakarta malah melorot lagi menjadi tinggal 6,9 persen. ● Korupsi Hambalang ▪ Andi Harus Tanggung Jawab — Menteri Keuangan Agus Martowardojo diperiksa KPK hampir 10 jam sebagai saksi terkait kasus korupsi pembangunan P3SON Hambalang ● Presiden Masih Proses Surat Pemakzulan Aceng — “Presiden memang akan menandatangani surat pemberhentian Bupati Garut, namun perlu diingat bahwa hal ini terjadi karena mengacu pada UU Nomor 32 Tahun 2004,” kata Julian Aldrin Pasha, Juru Bicara Kepresidenan. ● Senjakala Batik di Priangan (3) ▪ Kualitas Oke, Perajinnya Mana? — Kalau dibandingkan batik ciamisan atau tasikan, batik garutan sudah jauh lebih dikenal publik Jawa Barat. Namun tak begitu dengan koperasi batiknya. Hampir sebagian besar warga Garut tak tahu kalau di daerahnya ada koperasi batik yang dulu pernah berjaya ● TUNGGU DULU — Laura Benson, warga Illinois, Amerika Serikat, kaget saat polisi antinarkoba menyerbu rumahnya. Yang terpikir olehnya adalah, anaknya sudah berbuat salah. Benson lebih kaget lagi saat petugas menunjuk drum di halaman rumahnya. Polisi mengira, drum itu digunakan untuk memproduksi narkoba. Drum itu memang terlihat mencurigakan lantaran ada selang-selangnya, mirip di laboratorium. Padahal drum itu digunakan untuk membuat sirup maple yang diambil dari getah pohon maple. (News.yahoo.com) || Terbit 32 halaman | Harian Umum Pikiran Rakyat ~ dari rakyat - oleh rakyat - untuk rakyat ~ independen dan tepercaya ~ diterbitkan oleh PT Pikiran Rakyat Bandung ~ Perintis: Sakti Alamsyah (1966-1983) dan Atang Ruswita (1966-2003) ||

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Cara Seo Blogger