Sekadar menelusuri jejak-jejak peradaban

Media Indonesia, Senin, 19 September 2011


EDITORIAL 
DI negeri tempat hukum menjadi panglima, keadilan semestinya lebih ditafsirkan dalam kerangka yang substansial, bukan melulu tekstual. Pula, di negara tempat hukum menjadi anutan, hak asasi manusia harus dilihat dari perspektif korban, bukan pelaku.



PAUSE »
PENELITIAN terbaru mengungkapkan berhenti merokok dapat mengurangi sifat neurotik dan impulsif atau sering mengeluh dan temperamental.

Studi itu membandingkan perokok dengan mereka yang berhenti merokok dalam rentang usia 18-35 tahun. "Perokok pada usia 18 memiliki tingkat impulsif jika dibandingkan dengan yang tidak merokok pada usia yang sama. Kemudian, mereka yang berhenti merokok secara signifikan mengurangi sifat impulsif antara usia 18 dan 25," kata peneliti Andrew Littlefield dari University of Missouri, AS.

Namun, bagi perokok yang berusia lebih tua, tambahnya, mengisap asap tembakau yang dibakar itu menjadi pola teratur dalam berperilaku. Hal itu bukan sifat impulsif, melainkan sesuatu yang didorong kebiasaan dan hasrat. Fakta lain mengungkapkan berhenti atau sekadar mencoba berhenti merokok dapat membuat seseorang merasa lebih baik. (Medicmagic/*/X-5)



ON THIS DAY



Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Cara Seo Blogger